Respirasipada tumbuhan tingkat tinggi berlangsung secara aerob, pada pernafasan ini terjadi proses pembebasan energi dari sari makanan di dalam sel tubuh melalui proses oksidasi biologis, Oksidasi biologis ada;ah suatu reaksi antara sari makanan dengan oksigen yang menghasilkan karbon dioksida ( CO 2), air (H 2 O) dan energi.Reaksikiia ini Jakarta - Fotosintesis adalah suatu proses pembuatan atau pembentukan makanan yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil dengan bantuan bantuan energi cahaya proses fotosintesis terjadi? Ada empat hal penting yang dibutuhkan dalam proses fotosintesis. Pertama air atau H2O, lalu karbondioksida atau CO2, klorofil, dan terakhir cahaya matahari. Air didapatkan tumbuhan dari dalam tanah yang diserap oleh akar dialirkan ke seluruh bagian tumbuhan termasuk karbondioksida didapatkan dari udara yang masuk melalui stomata. Stomata ini letaknya di bagian bawah daun. Proses fotosintesis terjadi ketika klorofil di daun menangkap cahaya matahari dan menggunakannya untuk mengubah air dan karbondioksida menjadi gula dan yang dihasilkan dapat digunakan langsung oleh tumbuhan atau disimpan dalam bagian lain seperti buah yang sering kita konsumsi. Selain gula, fotosintesis juga menghasilkan oksigen yang akan keluar melalui stomata ke udara dan kita gunakan untuk bernafas. Dikutip dari buku "Ilmu Pengetahuan Alam IPA SMP/MTs Kelas VIII" oleh Ir. Danang Setiyono, gas karbondioksida CO2 dan air H2O adalah bahan baku untuk menghasilkan glukosa C6 H12 O6 dan oksigen O2.Selanjutnya, glukosa akan disusun menjadi zat pati/amilum C6 H10 O5n , melalui reaksi polimerisasi. Zat pati kemudian, akan disimpan di dalam akar lebih detailnya, dikutip dari buku Modul Pembelajaran SMA Biologi kaya Susi Nurul Fitri, proses fotosintesis berlangsung dalam kloroplas, melalui dua tahapan reaksi, yaitu tahap reaksi terang dan tahap reaksi TerangReaksi terang atau reaksi hill ini sangat bergantung pada cahaya. Energi yang ditangkap oleh klorofil, digunakan agar dapat memecahkan molekul air. Pemecahan molekul air tersebut disebut dengan pigmen klorofil yang berbeda-beda, hanya dapat menyerap panjang gelombang dengan besar foton energi cahaya yang berbeda pula. Reaksi terang berlangsung di dalam adalah tumpukan tilakoid. Energi cahaya dalam grana, akan memacu pelepasan elektron dari fotosistem di dalam membran tilakoid. Didalam sel-sel daun terdapat tilakoid, dan protein serta molekul lainnya, yang akan membentuk merupakan wadah dari ratusan molekul pigmen fotosintesis. Terdapat dua jenis fotosistem yang bekerjasama, yaitu fotosisten I dan fotosistem II, yang kemudian menghasilkan ATP dan NADPH2 sebagai produk utama dalam reaksi reaksi terang, terdapat dua kemungkinan aliran elektron, yakni jalur non-siklik dan aliran siklik. Aliran non siklik merupakan jalur utama dengan elektron mengalir dari molekul air, kemudian melalui fotosistem II dan fotosistem GelapReaksi gelap atau reaksi calvin juga biasa disebut dengan istilah siklus Calvin-Benson. Disebut gelap, karena reaksi ini tidak bergantung dengan cahaya gelap adalah proses ATP dan NADPH yang dibuah CO2 menjadi gula. Reaksi gelap terjadi pada stroma. Di stroma terjadi fiksasi, reduksi, dan terdiri dari pengikatan fiksasi CO2 - Reduksi - Pembentukan RuBP Ribulosa Bifosfat .Reaksi gelap terbagi melalui beberapa tahapan, yaitu - Karbondioksida diikat oleh RuBp menjadi fosfogliserat PGA. - PGA direduksi menjadi PGAL fosfogliseraldehida- PGAL akan diregenerasi menjadi glukosa dan RuBpItu tadi, penjelasan mengenai fotosintesis. Detikers sekarang sudah lebih paham kan dengan fotosintesis? Simak Video "Terobosan Daun Buatan untuk Simpan Energi Terbarukan" [GambasVideo 20detik] pal/pal A Latar Belakang. Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang berklorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energi matahari (dalam bentuk foton) ditangkap dan diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH). Energi kimia ini akan digunakan untuk fotosintesa karbohidrat dari air dan karbon dioksida. Oleh Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi - Dalam rantai makanan, tumbuhan berperan sebagai produsen karena kemampuannya untuk memproduksi makanan sendiri lewat fotosintesis. Adapun, fotosintesis adalah proses pembuatan atau pembentukan makanan oleh tumbuhan, terutama yang berklorofil, dengan bantuan bantuan cahaya matahari. Proses fotosintesis Empat komponen penting yang dibutuhkan dalam fotosintesis ialah air atau H2O, karbon dioksida atau CO2, klorofil, dan cahaya matahari. Fotosintesis dapat disebut proses reaksi kimia yang terjadi pada tumbuhan berklorofil hijau dengan bantuan cahaya matahari. Proses fotosintesis berlangsung saat cahaya matahari mengalami perubahan energi kimia yang bermanfaat untuk mengubah air, karbon dioksida, dan mineral menjadi oksigen serta senyawa organik. Air didapatkan tumbuhan dari dalam tanah yang diserap akar untuk dialirkan ke seluruh bagian tumbuhan, termasuk daun. Baca juga Mengapa Fotosintesis adalah Proses yang Penting di Bumi? Kemudian karbon dioksida didapatkan dari udara yang masuk lewat stomata di bagian bawah fotosintesis terjadi ketika klorofil di daun menangkap cahaya matahari, dan menggunakannya untuk mengubah air serta karbon dioksida menjadi gula dan oksigen. Gula yang dihasilkan dapat digunakan langsung oleh tumbuhan, atau disimpan dalam bagian lain, seperti buah yang sering kita konsumsi. Selain gula, fotosintesis juga menghasilkan oksigen melalui stomata yang kita gunakan untuk bernapas. Faktor yang memengaruhi proses fotosintesis Berikut beberapa faktor yang memengaruhi proses fotosintesis adalah Intensitas cahaya Laju fotosintesis akan berjalan maksimal ketika banyak cahaya. Baca juga Perbedaan Fotosintesis dan Respirasi Konsentrasi karbon dioksida Makin banyak karbon dioksida di udara, kian banyak pula jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis. Suhu Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimumnya. Laju fotosintesis akan meningkat seiring bertambahnya suhu hingga batas toleransi enzim. Kadar air Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, dan menghambat penyerapan karbon dioksida, sehingga mengurangi laju fotosintesis. Tahap pertumbuhan Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang berkecambah, ketimbang tumbuhan dewasa. Karena tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. PengertianFotosintesis. Fotosintesis berasal dari kata foton yang artinya cahaya dan sintesis yang artinya penyusunan. Jadi, fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan bahan organik seperti karbohidrat dari H 2 O dan CO 2 dengan bantuan energi cahaya.. Fotosintesis dapat dilakukan oleh tumbuhan, alga, dan bakteri yang memiliki kloroplas. Fotosintesis merupakan sebuah proses atau perkembangbiakan tumbuhan dalam mengubah energi cahaya menjadi energi kimia dan menyimpannya dalam bentuk ikatan gula. Fotosintesis berasal dari bahasa yunani yaitu foto adalah “cahaya” dan sintesis, yang artinya “menyusun”. Fotosintesis tak hanya terjadi pada tumbuhan namun juga organisme. Fotosintesis adalah proses di mana tanaman dan beberapa organisme menghasilkan makanan sendiri dengan menggunakan karbon dioksida, air dan energi dari sinar FotosintesisFotosintesis adalah proses di mana tanaman dan beberapa organisme hidup lainnya memperoleh energi dari sumber-biasanya cahaya matahari. Meskipun proses penting ini telah ada sejak awal waktu, semua orang benar-benar menyadari keberadaannya, dan itu tidak ditemukan sampai tahun 1800-an. Beberapa ilmuwan yang berbeda selama periode lebih dari 200 tahun memberikan kontribusi terhadap penemuan fenomena alam tentang fotosintesis ini. baca fungsi cahaya matahari bagi tumbuhanBerikut adalah para tokoh-tokoh yang menemukan proses fotosintesis Jan Baptista – Fotosintesis sebagian ditemukan di tahun 1600-an oleh Jan Baptista van Helmont, seorang ahli kimia Belgia, ahli fisiologi dan dokter. Helmont melakukan percobaan 5 tahun yang melibatkan pohon willow yang ia ditanam di pot dengan tanah dan ditempatkan dalam lingkungan yang terkendali. Pohon willow dengan hati-hati dan tepat disiram selama periode 5 tahun. Pada akhir eksperimennya Helmont menyimpulkan bahwa pertumbuhan pohon adalah hasil dari nutrisi yang telah diterima dari air. Kesimpulan Helmont adalah akurat tapi eksperimennya membuktikan bahwa air memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan Priestley – Joseph Priestley adalah ilmuwan lain yang berkontribusi pada penemuan fotosintesis. Ia lahir pada tahun 1733 dan kemudian menjadi seorang ahli kimia, menteri, filsuf alam, pendidik dan ahli teori politik. Eksperimennya termasuk menempatkan lilin menyala di dalam stoples tertutup. Kemudian pada tahun 1774, hasil eksperimen Priestley diterbitkan dalam “Percobaan dan Pengamatan dari jenis yang berbeda dari Air, Volume I.” Meskipun Priestley tidak tahu pada saat itu, eksperimen membuktikan bahwa udara mengandung Ingenhousz – Jan Ingenhousz, ilmuwan lain yang berkontribusi pada penemuan fotosintesis. Dia adalah seorang ahli kimia Belanda, biologi dan fisiologi yang melakukan eksperimen penting di akhir 1770-an yang membuktikan bahwa tanaman menghasilkan oksigen. Ingenhousz ditempatkan terendam tanaman di sinar matahari dan kemudian di tempat teduh. Dia menyadari bahwa gelembung kecil yang diproduksi oleh tanaman ketika mereka berada di bawah sinar matahari. Ketika mereka dipindahkan ke gelembung warna yang tidak lagi diproduksi oleh tanaman ini. Ingenhousz kemudian menyimpulkan bahwa tanaman menggunakan cahaya dalam menghasilkan Senebier – Pada tahun 1796, Jean Senebier, seorang ahli botani Swiss, pendeta dan naturalis menunjukkan bahwa tanaman menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen dengan bantuan sinar matahari. Pada awal 1800-an Nicolas-Theodore de Saussure menunjukkan bahwa sementara tanaman membutuhkan karbon dioksida, peningkatan massa tanaman yang tumbuh bukanlah hasil dari karbon dioksida saja tetapi juga penyerapan Robert Mayer – Di tahun 1840-an Julius Robert Mayer, seorang dokter Jerman dan fisikawan, menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Hal ini dikenal sebagai hukum pertama termodinamika. Ia mengusulkan bahwa tanaman mengubah energi cahaya menjadi energi Sachs – Dari 1862-1864 Julius Sachs menyelidiki bagaimana pati diproduksi di bawah pengaruh cahaya dan dalam hubungannya dengan klorofil. Ini akhirnya menyebabkan dia menulis persamaan umum untuk fotosintesis 6CO2+6H2O2→ dengan energi cahaya C6H12O6+6O2/.Kita bisa mengamati proses terjadinya fotosintesis melalui persamaan sebagai berikut Pada gambar disamping dapat djelaskan bahwa karbon dioksida ditambah dengan air kemudian diproses dengan energi cahaya menghasilkan glukosa, oksigen dan air. Atau dapat dijelaskan dengan Enam molekul karbondioksida dan dua belas molekul air, dikonsumsi, kemudian menghasilkan glukosa, enam molekul oksigen dan enam molekul merupakan proses dimana tanaman hijau dan beberapa ganggang Kerajaan Protista, ganggang dan beberapa bentuk bakteri membuat karbohidrat dari karbondioksida, air dan garam anorganik, dengan adanya klorofil, menggunakan energi cahaya ditangkap dari sendiri hanya perlu energi cahaya, CO2, dan H2O dalam membentuk gula. Proses fotosintesis terjadi di kloroplas, secara khusus menggunakan klorofil, klorofil merupakan pigmen hijau daun yang terlibat dalam proses fotosintesis di atas menunjukkan bahwa air merupakan sebuah reaktan dan produk fotosintesis. Karena dua belas molekul air yang dikonsumsi dan enam molekul air yang dihasilkan, persamaan dapat disederhanakan seperti yang ditunjukkan di bawah ini yang merupakan rumus dari hasil dengan energi cahaya C6H12O6+6O21. Reaksi tergantung cahaya terangTahap pertama fotosintesis adalah reaksi tergantung cahaya. Reaksi ini berlangsung pada membran tilakoid di dalam kloroplas. Selama ini energi cahaya panggung diubah menjadi ATP energi kimia dan NADPH mengurangi daya.Cahaya diserap oleh dua fotosistem yang disebut fotosistem I dan fotosistem II. Protein kompleks ini mengandung molekul cahaya klorofil dan pigmen aksesori yang disebut antena kompleks. Fotosistem juga dilengkapi dengan reaksi pusat. Ini adalah protein kompleks dan pigmen yang bertanggung jawab dalam konversi energi. Klorofil a pada molekul fotosistem I menyerap cahaya dengan panjang gelombang puncak 700 nm dan disebut molekul P700. Klorofil a molekul fotosistem II menyerap cahaya dengan panjang gelombang puncak 68O nm dan disebut molekul tergantung cahaya dimulai pada fotosistem II. Ketika sebuah foton cahaya yang diserap oleh molekul klorofil a P68O di pusat reaksi fotosistem II, sebuah elektron dalam molekul P68O menjadi lebih tinggi dari energi. Elektron menjadi tidak stabil dan dilepaskan lalu ditransfer dari satu molekul P68O ke yang lain dalam rantai pembawa elektron disebut rantai transpor elektron ETC. Molekul P68O menjadi bermuatan positif pada kehilangan yang hilang diganti dengan cara pemisahan air dengan cahaya dalam proses tersebut yang disebut fotolisis. Air digunakan sebagai donor elektron dalam fotosintesis oksigenik dan dibagi menjadi elektron e, ion hidrogen H +, proton dan oksigen O2. Ion hidrogen dibawa ke ATP dan digunakan untuk menyediakan energi yang dibutuhkan untuk menggabungkan ADP untuk menghasilkan ATP. Oksigen dilepaskan ke udara sebagai produk sampingan dari di mana ATP dibuat menggunakan energi matahari disebut Fotofosforilasi. Jenis fotofosforilasi digunakan oleh tanaman dan Cyanobacteria disebut fotofosforilasi nonsiklik. Ini tidak hanya fotosistem II, tetapi juga fotosistem dari fotosistem II diteruskan ke sitokrom b6-f kompleks dan untuk fotosistem I. Lagi, menerima energi dari foton cahaya yang diserap oleh klorofil molekul P700. Elektron dibawa oleh rantai transpor elektron ETC ke NADP reduktase, yang merupakan akseptor elektron terakhir. Pada titik ini energi yang digunakan untuk menghasilkan Reaksi tidak tergantung cahaya gelapTahap kedua dari fotosintesis adalah reaksi tidak tergantung lain yang sering diberikan untuk reaksi ini adalah Siklus Calvin-Benson. Hal ini terjadi di stroma dari kloroplas. Selama ini energi reaksi dari ATP dan NADPH digunakan untuk mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat seperti molekul karbon dioksida bereaksi dengan gula 5-karbon yang disebut ribulosa bifosfat RuBP. Reaksi ini menghasilkan gula 6 karbon stabil yang segera dipecah untuk membentuk dua gula 3-karbon yang dikenal sebagai 3 phosphoglycerate 3PGA.3 gula phosphoglycerate diubah menjadi gliseraldehida 3 fosfat G3P menggunakan energi dari ATP dan kekuatan mengurangi dari NADPH. Sebagian besar G3P yang dihasilkan digunakan untuk membuat RuBP yang kemudian digunakan untuk memulai siklus Calvin-Benson lagi. Beberapa G3P, bagaimanapun, digunakan untuk membuat glukosa pada tanaman yang digunakan sebagai sumber Proses Fotosintesis Ada dua jenis proses fotosintesis yaitu fotosintesis oksigenik dan fotosintesis Fotosintesis oksigenik – Fotosintesis oksigenik adalah yang paling umum dan terlihat pada tanaman, alga dan cyanobacteria. Selama fotosintesis oksigenik, cahaya mentransfer energi elektron dari air H2O menjadi karbon dioksida CO2, yang menghasilkan karbohidrat. Dalam transfer ini, CO2 yang “berkurang,” atau menerima elektron, dan air menjadi “teroksidasi,” atau kehilangan elektron. Pada akhirnya, oksigen diproduksi bersama dengan karbohidrat. Fungsi fotosintesis oksigenik sebagai penyeimbang respirasi, dibutuhkan dalam karbondioksida yang dihasilkan oleh semua organisme bernapas dan diberikan kembali dalam bentuk oksigen ke udara. Dalam artikelnya tahun 1998, “Sebuah Pengantar Fotosintesis dan Aplikasi nya,” Wim Vermaas, seorang profesor di Arizona State University menduga, “tanpa oksigenik fotosintesis, oksigen di udara akan habis dalam waktu beberapa ribu tahun.”2. Fotosintesis anoxygenic – Di sisi lain, fotosintesis anoxygenic menggunakan elektron donor selain air. Proses ini biasanya terjadi pada bakteri seperti bakteri ungu dan bakteri belerang hijau. Fotosintesis anoksigenik tidak menghasilkan oksigen, maka kata David Baum, profesor botani di University of Wisconsin Madison. Apa yang dihasilkan tergantung pada donor elektron. Sebagai contoh, banyak bakteri menggunakan gas telur berbau yaitu hidrogen sulfida dan sulfur memproduksi padatan sebagai produk Tanaman DaunDaun memiliki ciri khas meliputi berikut ini . Epidermis atas dan bawah, epidermis atas adalah lapisan luar sel yang mengurangi jumlah air yang hilang melalui transpirasi oleh tanaman daun. Epidermis bawah mengandung stomata. fungsi stomata pada daun ini adalah pori-pori lubang yang ada di daun yang bertanggung jawab untuk pertukaran gas antara daun dan atmosfer. Karbon dioksida diserap dari udara dan oksigen dilepaskan. Mesofil, ini adalah sel-sel jaringan parenkim yang terletak di antara epidermis atas dan bawah. Sel-sel ini mengandung pembuluh, ikatan pembuluh ini adalah jaringan yang membentuk bagian dari sistem transportasi tanaman. Ikatan pembuluh terdiri dari jaringan xilem dan floem yang air transport, mineral terlarut dan makanan ke dan dari daun. Proses Fotosintesis, Fotosintesis pada tumbuhan terjadi dalam dua tahap. Tahap ini dikenal sebagai reaksi cahaya dependen terang dan reaksi cahaya independen gelapBagian DaunDaun sangat penting untuk perkembangan dan pertumbuhan besar reaksi yang terlibat dalam proses fotosintesis berlangsung di daun. Bagian daun dalam proses fotosintesis akan berlangsung terutama pada daun tanaman, dan sedikit bisa terjadi pada batang, dan lain dari daun yang khas dalam fotosintesis meliputi epidermis pada bagian atas dan bawah, mesofil, bundel vaskuler vena, dan epidermis atas dan bawah tidak memiliki kloroplas, sehingga fotosintesis tidak terjadi di sana. Mereka berfungsi terutama sebagai perlindungan untuk sisa stomata memiliki fungsi terutama pada epidermis bawah dan sebagai pertukaran udara, dimana memasukkan CO2 dan O2 pembuluh pada daun merupakan bagian dari sistem transportasi tanaman, menggerakkan air dan menyalurkan nutrisi. Sel-sel mesofil memiliki kloroplas dan ini adalah tempatdi mana fotosintesis seluler penting untuk fotosintesis1. Pigmen – Pigmen adalah molekul yang memberikan warna pada tanaman, alga dan bakteri, tetapi mereka juga bertanggung jawab untuk secara efektif untuk menjebak sinar matahari. Pigmen dengan warna yang berbeda menyerap panjang gelombang cahaya yang adalah tiga kelompok – Pigmen berwarna hijau mampu menjebak cahaya biru dan merah. Klorofil memiliki tiga sub-jenis, dijuluki klorofil a, klorofil b dan klorofil c. Menurut Eugene Rabinowitch dan Govindjee dalam buku mereka “Fotosintesis” Wiley, 1969 klorofil ditemukan di semua tanaman photosynthesizing. Ada juga varian bakteri bernama bacteriochlorophyll, yang menyerap cahaya inframerah. Pigmen ini terutama terlihat dalam warna ungu dan hijau bakteri, yang melakukan fotosintesis – ini merah, oranye, atau pigmen kuning berwarna menyerap cahaya hijau kebiruan. Contoh karotenoid yang xantofil kuning dan karoten oranye yang wortel mendapatkan warna – Pigmen merah atau biru menyerap panjang gelombang cahaya yang tidak juga diserap oleh klorofil dan karotenoid. Mereka terlihat di cyanobacteria dan ganggang Plastida – Organisme eukariotik fotosintetik mengandung organel yang disebut plastida dalam sitoplasma mereka. Menurut Cheong Xin Chan dan Debashish Bhattacharya dari Universitas Rutgers Pendidikan Alam, 2010, membrane plastida ganda pada tanaman dan ganggang disebut sebagai plastida primer, sedangkan berbagai multi membran ditemukan di plankton disebut plastida sekunder. Organel ini umumnya mengandung pigmen atau dapat menyimpan nutrisi. baca fungsi plastida pada tumbuhan3. Kloroplas – Kloroplas merupakan bagian-bagian yang berada pada membran luar dan dalam, ruang antar membran, stromata, dan tilakoid ditumpuk. Klorofil dibangun ke dalam membran dari tilakoid. Klorofil terlihat hijau karena menyerap cahaya merah dan biru, membuat warna-warna ini tidak dapat dilihat oleh mata kita. Cahaya hijau yang tidak diserap akhirnya mencapai mata kita, membuat klorofil tampak hijau. Namun, itu adalah energi dari cahaya merah dan biru yang diserap yaitu, sehingga dapat digunakan untuk melakukan fotosintesis. Kloroplas mirip dengan mitokondria bahwa mereka memiliki genom mereka sendiri, atau koleksi gen, yang terkandung dalam DNA. Gen ini mengkodekan protein penting untuk organel dan untuk fotosintesis. Seperti mitokondria, kloroplas juga diperkirakan berasal dari sel bakteri primitif melalui proses Antena – Antena merupakan molekul pigmen yang berhubungan dengan protein, yang memungkinkan mereka memiliki fleksibilitas untuk bergerak ke arah cahaya dan terhadap satu sama lain. Struktur ini secara efektif menangkap energi cahaya dari matahari, dalam bentuk foton. Pada akhirnya, energi cahaya harus ditransfer ke pigmen protein kompleks yang dapat mengubahnya menjadi energi kimia, dalam bentuk elektron. Pada tumbuhan, misalnya, energi cahaya ditransfer ke pigmen klorofil. Konversi ke energi kimia dilakukan ketika pigmen klorofil mengusir elektron, yang kemudian bisa melanjutkan ke penerima yang FotolisisMenggunakan cahaya untuk memisahkan air menjadi sebagai disumbangkan untuk fotosistem II dalam menggantikan elektron yang hilangIon hydrogen, dibawa ke sintase ATP untuk menyediakan energi dalam produksi ATPOksigen, dilepaskan ke udara sebagai produkProduk yang dihasilkanATP adalah energi kimiaNADPH untuk mengurangi daya atau donor elektronFenomena Unik tentang FotosintesisFotosintesis sangat penting untuk menjaga kehidupan di bumi dan sebagai sumber utama energi bagi hampir semua makhluk hidup. Karbohidrat yang berasal dari fotosintesis yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan hewan. Fotosintesis bertanggung jawab untuk menjaga kadar oksigen di atmosfer bumi. Oksigen, yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia, adalah produk sampingan dari fotosintesis. Tanaman hijau membantu untuk menyeimbangkan suhu global dengan menyerap karbon dioksida yang berlebih di atmosfer bumi semua dalam upaya untuk melakukan fotosintesis sehingga banyak fenomena unik tentang adalah penjelasannya 1. Cara tanaman hidup pada daerah kekurangan airMasih ada strategi lain untuk mengatasi udara yang sangat panas, kering, gurun dan jarang air. Beberapa tanaman misalnya, kaktus dan nanas yang hidup di sangat panas, daerah kering seperti gurun, hanya dengan aman membuka stomata mereka di malam hari ketika cuaca dingin. Dengan demikian, tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan CO2 yang dibutuhkan untuk reaksi gelap pada siang malam hari, ketika mereka dapat membuka stomata, mereka dan mengambil CO2, tanaman ini menggabungkan CO2 ke dalam berbagai senyawa organik untuk menyimpannya. Pada siang hari, ketika reaksi terang terjadi dan ATP tersedia tapi stomata harus tetap tertutup, mereka mengambil CO2 dari senyawa organik dan memasukkannya ke dalam siklus Calvin. Tanaman ini disebut tanaman CAM, yang merupakan singkatan dari metabolisme asam crassulacean setelah keluarga tanaman, Crassulaceae yang meliputi tanaman kebun Sedum dimana proses ini pertama kali Cara tanaman hidup pada daerah ekstrim dan yang tidak berfotosintesisAda banyak spesies tanaman di seluruh dunia. Beberapa telah disesuaikan dengan kondisi gurun, sementara lainnya telah beradaptasi dengan iklim dingin. Ada juga tanaman yang hanya bisa bertahan hidup dalam dingin, daerah lembab dengan sinar matahari yang cukup. Perbedaan-perbedaan dalam kondisi iklim dan ekosistem telah mengakibatkan berbagai jenis fotosintesis pada tumbuhan. Ketiga jenis fotosintesis ini adalah C3, C4 dan CAM melakukan fotosintesis karena menghasilkan makanan dan energi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan respirasi seluler. Hal ini penting untuk dicatat bahwa tidak semua tanaman berfotosintesis. Beberapa adalah parasit dan hanya menempel pada tanaman lain dan pakan dari mereka. Untuk tanaman dalam melakukan fotosintesis mereka membutuhkan energi cahaya dari matahari, air dan karbon dioksida. Air diserap dari tanah ke dalam sel rambut akar. Air melewati dari sistem akar ke pembuluh xilem di batang hingga mencapai daun. Karbon dioksida diserap dari atmosfer melalui pori-pori pada daun disebut stomata. Daun juga mengandung kloroplas yang memegang klorofil. Energi matahari ditangkap oleh Penelitian terbaru berkaitan dengan fotosintesisKemajuan juga telah dibuat di bidang fotosintesis buatan. Sekelompok peneliti baru-baru ini mengembangkan sebuah sistem buatan untuk menangkap karbon dioksida menggunakan nanoteknologi kawat nano. Ini dimasukkan ke dalam sistem mikroba yang mengurangi karbon dioksida menjadi bahan bakar atau polimer dengan menggunakan energi dari sinar Fotosintesis di masa depanFotosintesis menghasilkan semua oksigen yang ada di udara, dan membuat tanaman kaya nutrisi. Namun para peneliti telah mencari cara untuk lebih memanfaatkan kekuatan ini. Dalam artikelnya tahun 1998, Vermaas menyebutkan kemungkinan menggunakan organisme fotosintesis untuk menghasilkan bahan bakar pembakaran yang bersih seperti hidrogen atau bahkan metana. Vermaas mencatat, “Meskipun metana pada pembakaran akan membentuk CO2, keseimbangan CO2 di atmosfer secara keseluruhan tidak akan terganggu sebagai jumlah yang sama CO2 akan telah diambil dari atmosfer pada produksi metana oleh organisme fotosintetik.”Baca juga artikel biologi lainnya tumbuhan kingdom monerapengelompokan tumbuhanfungsi benang sari pada tumbuhanjenis hormon pada tumbuhanfungsi hormon auksinmetagenesis tumbuhan pakumetagenesis tumbuhan lumutjaringan meristem pada tumbuhanstruktur batang dikotil dan monokotilfungsi asam traumalinfungsi hormon sitokininfungsi hormon giberelindaur hidup semangka PengertianFotosintesis. Fotosintesis adalah proses di mana energi cahaya dikonversi menjadi energi kimiawi dalam bentuk gula. Dalam proses yang ditenagai oleh energi cahaya ini, molekul glukosa (atau gula lainnya) dibuat dari air dan karbon dioksida kemudian menghasilkan produk buangan (byproduct) yaitu oksigen. - Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesis yang artinya penyusunan. Jadi, fotosintesis artinya proses penyusunan senyawa yang sederhana menjadi senyawa yang kompleks, pada bagian tumbuhan yang mengandung klorofil dengan bantuan cahaya matahari. Singkatnya, fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan pada tumbuhan. Lebih lanjut, Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat makanan dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil. Infografik SC Elemen Penting dalam Fotosintesis. Selain yang mengandung zat hijau daun, ada juga makhluk hidup yang berfotosintesis yaitu alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Karena kemampuannya membuat makanan sendiri, maka tumbuhan hijau dikenal dengan nama organisme Fotosintesis Berikut fungsi empat elemen penting dalam fotosintesis melansir laman resmi Rumah Belajar AirAir yang diperoleh oleh tumbuhan berasal dari tanah yang diserap oleh akar, kemudian batang tubuhan bertugas untuk mengalirkan air ke seluruh bagian tumbuhan tersebut. 2. Karbon dioksidaSama halnya seperti manusia, ketika bernafas oksigen yang dihirup ketika dibuang akan menghasilkan karbon dioksida. Jika manusia bernapas melalui hidung, tumbuhan juga memiliki alat pernapasan yang disebut dengan stomata. Stomata bertugas untuk menyerap karbon dioksida dari udara. 3. KlorofilKlorofil atau zat hijau daun yang berfungsi menangkap cahaya matahari atau energi cahaya yang terjadi pada daun tumbuhan. 4. Sinar matahari atau energi cahayaSinar matahari bertugas untuk menyempurnakan proses fotosintesis. Proses fotosintesis ini akan menghasilkan glukosa yang digunakan untuk makanan tumbuhan itu sendiri dan menghasilkan oksigen yang berguna untuk kelangsungan hidup manusia. Jadi ketika manusia mengeluarkan karbon dioksida sebagai gas buangan, tumbuhan menggunkannya untuk membuat makanan kemudian dikembalikan lagi sebagai oksigen. Peran Enzim Katalase dalam Metabolisme Tumbuhan Selain empat elemen penting tersebut, proses fotosintesis dan metabolisme tumbuhan juga dipengaruhi oleh enzim katalase merupakan salah satu enzim yang terdapat pada tumbuhan. Enzim ini diproduksi oleh peroksisom dan aktif melakukan reaksi oksidatif terhadap bahan yang dianggap toksik oleh tanaman, seperti hidrogen peroksida. Apabila hidrogen peroksida tidak diuraikan dengan enzim ini, maka akan menyebabkan kematian pada sel-sel. Enzim katalase termasuk enzim hidroperoksidase, yang melindungi tubuh terhadap senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Penumpukan senyawa peroksida dapat menghasilkan radikal bebas, yang selanjutnya akan merusak membrane sel dan kemungkinan menimbulkan penyakit kanker serta arterosklerosis. Enzim Katalase memiliki kemampuan untuk inaktivasi hydrogen juga Produksi Pangan Dunia Bisa Dinaikkan dengan Perbaiki Fotosintesis Arti Fotosintesis dan Kemosintesis & Apa Saja Perbedaannya Mengenal Sistem Gerak & Gangguan Tulang Fraktura hingga Kifosis - Pendidikan Kontributor Balqis FallahndaPenulis Balqis FallahndaEditor Maria Ulfa

plasma Sebagian dari energi cahaya yang dikumpulkan oleh klorofil disimpan dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP). Sisa energinya digunakan untuk memisahkan elektron dari zat seperti air. Elektron ini digunakan dalam reaksi yang mengubah karbondioksia menjadi senyawa organik. Pada tumbuhan, alga, dan cyanobacteria, dilakukan dalam suatu rangkaian

– Istilah “fotosintesis” berasal dari bahasa Yunani, yakni “foto” yang berarti cahaya dan “synthesis” yang berarti menggabungkan atau penggabungan. Dilansir dari Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, proses fotosintesis adalah penyusunan senyawa yang kompleks pada bagian tumbuhan yang mengandung klorofil dan menggunakan bantuan cahaya tumbuhan dengan kalori tinggi, makhluk hidup yang tidak memiliki klorofil namun mengalami fotosintesis adalah alga dan beberapa jenis bakteri. Lantas, bagaimana terjadinya proses fotosintesis sehingga tumbuhan berperan sebagai penghasil oksigen bagi kehidupan di Bumi ini? Dilansir dari bahan ajar “Fotosintesis”, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana, tumbuhan bersifat autotrof, yakni dapat mensintesis makanan langsung dar senyawa anorganik. Baca juga Apa Itu Gerhana Bulan dan Bagaimana Proses Terjadinya? Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan gula dan oksigen yang dibutuhkan sebagai makanannya. Adapun energi untuk menjalankan proses ini berasal dari dapat digunakan untuk membentu senyawa organik lain seperti seluloa dan bisa juga digunakan sebagai bahan bakar. Baik pada hewan maupun tumbuhan, proses ini berlangsung melalui respirasi seluler. Pada respirasi seluler, gula dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia. Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Klorofil adalah pigmen yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil ini terdapat pada organel yang disebut kloroplas. Klorofil bekerja dengan menyerap cahaya Matahari yang digunakan dalam proses adalah bagian tumbuhan yang menghasilkan sebagian besar energi, meski seluruh bagian tumbuhan berwarna hijau memiliki kloroplas. Baca juga DNA Berusia Tahun Ungkap Proses Pengawetan Alami pada Domba Tedapat lapisan sel yang disebut mesofil dalam daun yang mengandung setengah juta kloroplas pada setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang anti air agar cahaya Matahari tidak diserap secara berlebihan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
CahayaEnergi sinar cahaya yang digunakan untuk tumbuhan berfotosintesis itu hanya sekitar 0,5 % sampai 2% dari jumlahnya. Sinar yang digunakan dalam fotosintesis ini yaitu menggunakan sinar tampak dimana panjang gelombangnya sekitar 360-720 nanometer.

Jawaban biruPenjelasansemoga membantu Jawaban b. Sinar ultravioletPenjelasan sinar ultraviolet dapat membantu proses fotosintesis yang menghasilkan zat makanan seperti karbohidrat

pengaruhsuhu dan intensitas cahaya matahari dalam proses fotosintesis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Ingenhousz dengan tiga perlakuan berbeda yaitu ditempatkan pada ruangan terbuka, ruangan tertutup dan menggunakan air yang dipanaskan pada suhu 40 °C. Jumlah gelembung
Jakarta - Adanya kehidupan di Bumi berutang banyak pada fotosintesis, sebuah proses yang berusia 2,3 miliar tahun. Reaksi yang sangat menarik dan masih belum sepenuhnya dipahami ini, memungkinkan tumbuhan dan organisme lain memanen sinar Matahari, air, dan karbon dioksida sambil mengubahnya menjadi oksigen dan energi dalam bentuk adalah bagian integral dari fungsi Bumi sehingga kita menganggapnya biasa saja. Tetapi ketika kita melihat ke luar planet dalam pencarian tempat baru untuk dijelajahi dan didiami, jelas betapa langka dan berharganya proses itu."Seperti yang telah saya dan kolega saya selidiki dalam makalah terbaru yang diterbitkan di Nature Communications, kemajuan terbaru dalam membuat fotosintesis buatan mungkin menjadi kunci untuk bertahan hidup dan berkembang jauh dari Bumi," kata Katharina Brinkert, Asisten Profesor di Katalisis, University of Warwick, dikutip dari Science Alert, Jumat 9/6/2023. Ia menyebutkan, kebutuhan manusia akan oksigen membuat perjalanan luar angkasa menjadi rumit. Keterbatasan bahan bakar membatasi jumlah oksigen yang dapat kita bawa, terutama jika kita ingin melakukan perjalanan jarak jauh ke Bulan dan Mars. Perjalanan satu arah ke Mars biasanya membutuhkan waktu dua tahun, yang berarti kita tidak dapat dengan mudah mengirimkan pasokan sumber daya dari ada cara untuk menghasilkan oksigen dengan mendaur ulang karbon dioksida di Stasiun Luar Angkasa Internasional ISS. Sebagian besar oksigen ISS berasal dari proses yang disebut elektrolisis yang menggunakan listrik dari stasiun panel surya stasiun untuk memisahkan air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen yang dihirup oleh astronaut. Ia juga memiliki sistem terpisah yang mengubah karbon dioksida yang dihembuskan astronaut menjadi air dan metana."Namun teknologi ini tidak dapat diandalkan, tidak efisien, berat, dan sulit dirawat. Proses pembangkitan oksigen, misalnya, membutuhkan sekitar sepertiga dari total energi yang dibutuhkan untuk menjalankan seluruh sistem ISS yang mendukung kontrol lingkungan dan pendukung kehidupan," jelas BuatanOleh karena itu, pencarian sistem alternatif yang dapat digunakan di Bulan dan dalam perjalanan ke Mars sedang berlangsung. Salah satu kemungkinannya adalah memanen energi Matahari yang melimpah di luar angkasa dan langsung menggunakannya untuk produksi oksigen dan daur ulang karbon dioksida hanya dalam satu input lain dalam perangkat semacam itu adalah air, mirip dengan proses fotosintesis yang terjadi di alam. Itu akan menghindari pengaturan rumit di mana dua proses pemanenan cahaya dan produksi bahan kimia dipisahkan, seperti di ISS."Ini menarik karena dapat mengurangi berat dan volume sistem, dua kriteria utama untuk eksplorasi luar angkasa. Tapi itu juga akan lebih efisien," papar kita dapat menggunakan energi termal atau panas tambahan yang dilepaskan selama proses penangkapan energi Matahari secara langsung untuk mengkatalisasi menyalakan reaksi kimia. Selain itu, pemasangan kabel dan perawatan yang rumit dapat dikurangi secara signifikan."Kami menghasilkan kerangka teori untuk menganalisis dan memprediksi kinerja perangkat fotosintesis buatan yang terintegrasi untuk pengaplikasian di Bulan dan Mars," klorofil, yang bertanggung jawab untuk penyerapan cahaya pada tumbuhan dan alga, perangkat ini menggunakan bahan semikonduktor yang dapat dilapisi langsung dengan katalis logam sederhana yang mendukung reaksi kimia yang para peneliti menunjukkan bahwa perangkat ini memang layak untuk melengkapi teknologi pendukung kehidupan yang ada, seperti rakitan generator oksigen yang digunakan di ISS. Hal ini khususnya terjadi bila digabungkan dengan perangkat yang memusatkan energi Matahari untuk menyalakan juga pendekatan lain. Misalnya, kita bisa menghasilkan oksigen langsung dari tanah Bulan regolith. Tapi menurut Brinkert, proses ini membutuhkan suhu tinggi untuk bekerja. Perangkat fotosintesis buatan, di sisi lain, dapat beroperasi pada suhu ruang pada tekanan yang ditemukan di Mars dan Bulan. Itu berarti mereka dapat digunakan langsung di habitat dan menggunakan air sebagai sumber daya utama."Ini sangat menarik mengingat keberadaan air es yang ditetapkan di kawah bulan Shackleton , yang merupakan tempat pendaratan yang disiapkan dalam misi Bulan di masa depan," kata Brinkert Mars, atmosfer terdiri dari hampir 96% karbon dioksida sehingga tampaknya ideal untuk perangkat fotosintesis buatan. Tetapi intensitas cahaya di Planet Merah tersebut lebih lemah daripada di Bumi karena jaraknya yang lebih jauh dari apakah ini akan menimbulkan masalah? Peneliti benar-benar menghitung intensitas sinar Matahari yang tersedia di Mars. Mereka menunjukkan bahwa manusia dapat menggunakan perangkat ini di sana, meskipun cermin surya menjadi lebih oksigen dan bahan kimia lain yang efisien dan andal serta daur ulang karbon dioksida di pesawat ruang angkasa dan di habitat merupakan tantangan luar biasa yang perlu dikuasai untuk misi luar angkasa jangka elektrolisis yang ada, yang beroperasi pada suhu tinggi, membutuhkan masukan energi yang signifikan. Dan perangkat untuk mengubah karbon dioksida menjadi oksigen di Mars masih dalam masa pertumbuhan, apakah itu didasarkan pada fotosintesis atau diperlukan penelitian intensif selama beberapa tahun untuk dapat menggunakan teknologi ini di luar angkasa. Menyalin bagian penting dari fotosintesis alam dapat memberi kita beberapa keuntungan, membantu kita mewujudkannya dalam waktu yang tidak lama lagi."Dampaknya akan sangat besar. Misalnya, kita sebenarnya dapat menciptakan atmosfer buatan di luar angkasa dan menghasilkan bahan kimia yang kita perlukan dalam misi jangka panjang, seperti pupuk, polimer, atau obat-obatan," ujar itu, kata Brinkert, wawasan yang mereka peroleh dari merancang dan membuat perangkat ini dapat membantu mereka memenuhi tantangan energi hijau di Bumi."Kita cukup beruntung memiliki tumbuhan dan alga untuk menghasilkan oksigen. Tetapi perangkat fotosintesis buatan dapat digunakan untuk menghasilkan bahan bakar berbasis hidrogen atau karbon sebagai pengganti gula, membuka jalan hijau untuk produksi bahan kimia kaya energi yang dapat kita simpan dan gunakan untuk bidang transportasi," jelas Brinkert."Eksplorasi ruang angkasa dan ekonomi energi masa depan kita memiliki tujuan jangka panjang yang sangat mirip keberlanjutan. Perangkat fotosintesis buatan mungkin menjadi bagian penting untuk mewujudkannya," simpulnya. Simak Video "Godaan Warna Baru Samsung Galaxy S21 FE 5G" [GambasVideo 20detik] rns/fay
Fotosintesisadalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil. Selain tumbuhan berkalori tinggi, makhluk hidup non-klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga dan beberapa jenis bakteri. Energi yang digunakan dalam reaksi
Fotosintesis adalah proses pengubahan zat-zat anorganik berupa H2O dan CO2 oleh klorofil zat hijau daun menjadi zat-zat organik karbohidrat dengan bantuan cahaya matahari Dwijoseputro, 1980. Proses fotosintesis dinyatakan dengan persamaan reaksi kimia sebagai berikut 6CO2 + 6H2O -> C6H12O6 + 6O2. Fotosintesis hanya dapat terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, yaitu pigmen yang berfungsi sebagai penangkap energi cahaya matahari Kimball, 1998.Istilah fotosintesis berasal dari bahasa Yunani, yaitu foton yang berarti cahaya dan sintesis yang berarti penyusunan atau penggabungan. Fotosintesis merupakan proses pembentukan karbohidrat dari karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari. Fotosintesis menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan dunia baik secara langsung maupun tidak matahari merupakan sumber energi yang diperlukan tumbuhan untuk proses tersebut. Tanpa adanya cahaya matahari tumbuhan tidak akan mampu melakukan proses fotosintesis, hal ini disebabkan kloropil yang berada di dalam daun tidak dapat menggunakan cahaya matahari karena klorofil hanya akan berfungsi bila ada cahaya matahari. Tumbuhan hijau memiliki kemampuan menggunakan CO2 dari udara yang akan diubah menjadi bahan organik dengan bantuan cahaya Fotosintesis Teori fotosintesis pertama kali disampaikan oleh John Priestley pada tahun 1771 yang menunjukkan bahwa tumbuhan hijau mengeluarkan oksigen. Selanjutnya pada tahun 1779, Jan Ingenhousz menunjukkan bahwa evolusi fotosintetis O2 memerlukan cahaya matahari dan terjadi hanya pada bagian-bagian berwarna hijau dari tanaman. Jan Ingenhosz melakukan percobaan dengan memasukkan tumbuhan Hydrilla verticillata ke dalam bejana yang berisi air. Bejana gelas itu ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diberi tabung reaksi yang diisi air hingga penuh, kemudian bejana itu diletakkan di terik matahari. Tak lama kemudian muncul gelembung udara dari tumbuhan air itu yang menandakan adanya oksigen Kimball, 1998.Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum. Dalam percobaannya tersebut ia menggunakan daun segar yang sebagian dibungkus dengan kertas timah kemudian daun tersebut direbus, dimasukkan kedalam alkohol dan ditetesi dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak ditutupi kertas timah menandakan adanya dan Reaksi Fotosintesis Fotosintesis adalah proses pemanfaatan energi cahaya yang berasal dari energi matahari oleh kloroplas tumbuhan untuk mengubah menjadi energi kimiawi yang disimpan dalam bentuk gula dan molekul organik lainnya. Tanaman sebagai organisme autotrof membuat molekul organik mereka sendiri dari bahan mentah anorganik yang diperoleh dari lingkungannya Campbell, 1998.Daun adalah tempat utama terjadinya fotosintesis. Energi yang digunakan untuk fotosintesis berasal dari cahaya matahari yang diserap oleh kloroplas di dalam daun. Bahan yang digunakan untuk fotosintesis adalah air dan kabondioksida. Air H2O sebagai bahan dalam tanah menyebar dari akar melalui xylem. Karbondioksida CO2 sebagai bahan di udara masuk melalui stomata. Produk yang dihasilkan dari fotosintesis yaitu glukosa C6H12O6 merupakan produk fotosintesis berenergi tinggi yang menyebar ke seluruh bagian tanaman lewat floem. Oksigen O2 adalah produk fotosintesis yang keluar dari daun melalui stomata Campbell, 1998.Klorofil adalah pigmen karena menyerap cahaya yaitu radiasi elektromagnetik pada spektrum kasat mata. Energi cahaya yang diserap klorofil inilah yang menggerakkan sinteis molekul makanan dalam kloroplas. Kloroplas ditemukan terutama di dalam sel mesofil yaitu jaringan yang terdapat di bagian dalam daun. Terdapat kira-kira setengah juta kloroplas tiap milimeter persegi permukaan daun. Warna daun berasal dari klorofil yang merupakan pigmen warna hijau yang terdapat di dalam kloroplas Campbell, 1998.Persamaan reaksi untuk proses fotosintesis digambarkan seperti di bawah ini Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu reaksi terang memerlukan cahaya dan reaksi gelap tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida. Adapun penjelasan kedua proses fotosintesis tersebut adalah sebagai berikuta. Reaksi Terang Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH2. Reaksi ini memerlukan molekul air. Proses diawali dengan penangkapan foton oleh pigmen sebagai antena. Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya terlihat pada warna biru 400 - 450 nanometer dan merah 650 - 700 nanometer dibandingkan hijau 500 - 650 nanometer. Cahaya hijau ini akan dipantulkan dan ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa warna daun berwarna akan lebih banyak menghasilkan energi pada gelombang cahaya dengan panjang tertentu. Hal ini dikarenakan panjang gelombang yang pendek lebih banyak menyimpan energi. Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan pada pusat-pusat reaksi. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang berfungsi aktif sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II dan fotosistem I. fotosistem II terdiri dari molekul klorofil yang menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680 nanometer, sedangkan fotosistem I 700 dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai transport elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan ATP satuan pertukaran energi dalam sel. Reaksi ini menyebabkan fotosistem II mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus segera diganti. Pada tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh elektron dari hasil ionisasi air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini adalah elektron dan oksigen. Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan dari karbon Reaksi Gelap ATP dan NADPH yang dihasilkan dalam proses fotosintesis memicu berbagai proses biokimia. Pada tumbuhan proses biokimia yang terpicu adalah siklus Calvin yang mengikat karbon dioksida untuk membentuk ribulosa dan kemudian menjadi gula seperti glukosa. Reaksi ini disebut reaksi gelap karena tidak bergantung pada ada tidaknya cahaya sehingga dapat terjadi meskipun dalam keadaan gelap tanpa cahaya. Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis Menurut Lakitan 1993, laju fotosistesis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikuta. Intensitas cahaya Laju fotosintesis akan mencapai titik maksimum pada saat banyak cahaya. Intensitas cahaya yang sedikit dengan suplai karbondioksida yang cukup akan menyebabkan reaksi fotokimia terbatas dan suhu akan sedikit berpengaruh terhadap laju proses tersebut. Fiksasi karbondioksida maksimum terjadi pada tengah hari, yakni pada saat intensitas cahaya mencapai puncaknya. Adanya penutupan cahaya matahari oleh awan dapat mengurangi laju Konsentrasi karbondioksida Konsentrasi karbondioksida cenderung meningkat secara konsisten. Peningkatan karbondioksida baik secara alami maupun dalam kondisi buatan secara konsisten memacu laju fotosintesis kecuali jika stomata Suhu Pengaruh suhu terhadap fotosintesis tergantung pada jenis tumbuhan dan kondisi lingkungan tempat tumbuhnya. Secara umum, suhu optimum untuk fotosintesis setara dengan suhu siang hari pada habitat asal tumbuhan Kadar air Rendahnya kadar air akan menyebabkan stomata pada daun menutup, sehingga menghambat dalam penyerapan karbondioksida. Hal ini akan berpengaruh pada berkurangnya laju Kadar fotosintat hasil fotosintesis Jika kadar fotosintat ini berkurang, maka akan menyebabkan laju fotosintesis naik. Sebaliknya, jika kadar fotosintat bertambah akan berakibat pada menurunnya laju Tahap pertumbuhan Laju fotosintesis umumnya lebih tinggi pada tahap pertumbuhan kecambah semai/anakan dibandingkan pada tumbuhan dewasa. Hal ini dikarenakan pada tahap kecambah, tumbuhan lebih banyak membutuhkan energi dan makanan untuk itu terdapat faktor genetik yang juga mempengaruhi laju fotosintesis, yaitu Perbedaan antara spesies. Laju fotosintesis pada tumbuhan C4 misal tebu, jagung, sorgum dan beberapa jenis rerumputan asal tropis paling tinggi dibandingkan pada tumbuhan C3 dan CAM. Tumbuhan CAM mempunyai laju fotosintesis terendah. Laju fotosintesis pada jenis pohon dan semak C3 lebih rendah dibandingkan pada tumbuhan C4. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh daun pada pohon dan semak banyak yang saling menutupi, sehingga intensitas cahaya yang diterima daun-daun yang ternaungi akan lebih rendah. Laju translokasi fotosintat. Laju fotosintesis dapat terhambat karena adanya timbunan fotosintat hasil fosintesis pada daun. Tumbuhan dengan laju fotosintesis yang tinggi menunjukkan laju translokasi yang PustakaKimball, John W. 1998. Biologi Jilid 1. Jakarta B. 1993. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta Raja Grafindo Persada.
Fotosintesismerupakan proses pemanfaatan enegi matahari oleh tumbuhan hijau yang terjadi pada kloroplast. Dalam fotosintesis terdapat dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap (siklus Calvin). Reaksi terang terjadi pada grana (granum), sedangkan reaksi Calvin terjadi di dalam stroma. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O 2). Pada proses fotosintsis, tumbuhan memerlukan energi yang berasal dari cahaya matahari untuk selanjutnya diubah menjadi energi kimia dalam bentuk senyawa organik. Peristiwa tersebut termasuk....A. katabolismeB. anabolismeC. fermentasiD. respirasiE. augmentasiJawabanB. anabolismePembahasanAnamobolisme merupakan reaksi penyusunan dari senyawa-senyawa sederhana menjadi senyawa lebih kompleks dan memerlukan energi. Contoh dari anabolisme adalah fotosintesis dan Selengkapnya Pembahasan Uji Kompetensi Materi Enzim dan Metabolisme Sel Buku Erlangga K-13 Kelas 12 dan Pembahasannya .
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/598
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/333
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/979
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/300
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/83
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/474
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/717
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/817
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/940
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/65
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/990
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/601
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/449
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/369
  • 8z7y5bnl4s.pages.dev/515
  • pada proses fotosintesis tumbuhan tinggi energi cahaya yang digunakan adalah